EkonomiKlik News

Tiga Perusahaan Siap Produksi Bus Listrik Kapasitas 1.200 Per Tahun, Salah Satunya MAB yang Didirikan Moeldoko

Tiga pelaku industri di Indonesia siap memproduksi bus listrik dengan kapasitas 1.200 per tahun.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier mengatakan tiga pelaku industri tersebut adalah PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT INKA, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI).

“Saat ini ada tiga industri yang siap berproduksi dengan kapasitas 1.200 per tahun, di antaranya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang diinisiasi oleh Kepala KSP Moeldoko, PT INKA, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI),” ujar Taufik dalam acara Busworld Southeast Asia, Selasa (02/02/2021).

Taufik mengatan kesiapan Indonesia memproduksi bus listrik itu seiring dengan perkembangan teknologi dan penguatan aspek lingkungan serta penurunan karbon.

“Itu menuntut kita beradaptasi untuk membangun produk dengan inovasi yang comply dengan perkembangan itu,” ucapnya.

Ia menyampaikan teknologi yang digunakan untuk bus listrik juga telah ada dalam peta jalan yang disusun Kementerian Perindustrian.

Baca juga :   Budi Karya Sumadi Dukung Swasta Bangun Fasilitas Kendaraan Listrik Komersial

Di samping itu, lanjut dia, pemerintah juga mempersiapkan jaringan charger station untuk kendaraan listrik, pabrik baterai kendaraan listrik hingga penguatan infrastruktur kendaraan berbasis listrik .

“Semua sudah kita akomodasi teknologi yang berkembang, sudah ada di roadmap,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Taufik berharap, kontribusi industri bus nasional dapat terus meningkat terhadap ekonomi nasional mengingat potensi yang cukup besar.

“Dari sisi demografi, Indonesia berpenduduk 260 juta terdiri dari 34 provinsi, 451 kabupaten kota tentunya membutuhkan mobilitas kendaraan besar, seperti bus untuk kehidupan sehari-hari di samping kebutuhan sektor-sektor lain seperti pariwisata, pemerintahan, dan niaga,” ujarnya.

Dalam perspektif itu, lanjut dia, penguatan industri bus di tanah air perlu dilakukan dengan serius agar pasar di dalam negeri diisi oleh produksi anak bangsa kita sendiri. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,263

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *