RegionalSosial Budaya

Khofifah: Warung Pecel Lele Lamongan, Wujud Kemandirian Ekonomi Jatim

Pecel lele Lamongan. Warung khas Lamongan, berjejar dari sabang sampai merauke. Tangguh dari serangan krisis ekonomi, bahkan dari gempuran junk food yang menjamur dimana-mana.

Warung Pecel Lele Lamongan adalah wujud kemandirian ekonomi warga Lamongan.

Demikian kesan Gubernur Jatim Khofifah dengan Warung Pecel Lele Lamongan.

Siapa disini yang belum pernah mencicipi kelezatannya? Tanya Khofifah melalui akun instagramnya.

Menurut Khofifah, kaderisasi dan kekerabatan yang kuat menjadikan warung kaki lima terus eksis bertahan meski digempur krisis ekonomi dan makanan siap saji ala barat.

Pecel Lele Lamongan memurutnya juga terus eksis di berbagai daerah.

“Dari Sabang sampai Merauke berjajar warung pecel lele Lamongan. Satu gaya, satu tipe, beratapkan terpal plus spanduk khas berisi tulisan dan gambar hewan berwarna mencolok mata, seperti merah, hijau muda, oranye dan jambon”. Tulis Khofifah.

Warung Pecel Lele Lamongan merupakan makanan khas Jatim, memiliki keunikan tersendiri. Selain cepat penyajiannya juga sangat mudah dijumpai di pinggiran jalan.

“Digoreng dadakan, dilengkapi sambal dan lalapan, dan disajikan dengan nasi putih atau uduk hangat”. Inilah Pecel Lele Lamongan. Kesan Khofifah

Yang tidak kalah menarik, tentu adalah harganya yang terjangkau.

“Hidup Pualam (Putra Asli Lamongan)”. Bangga Khofifah sebagai orang nomor satu di Jatim.

Presiden Klikers Indonesia, Peneliti, penulis, pembelajar, ayah dari dua anak

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,312

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *