EkonomiKlik News

Rokhmin Dahuri: Potensi Ekonomi Maritim di Indonesia Senilai US$1,4 Triliun

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001 -2004, Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa potensi ekonomi maritim di Indonesia senilai US$1,4 tiliun dan akan membuka peluang tenaga kerja sekitar 45 juta.

Hal ini disampaikan dalam workshop nasional “Ekonomi Maritim Indonesia” yang diadakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) di Hotel Papandayan, Bandung, Selasa (30/04/2019).

Workshop ini adalah kelanjutan dari berbagai pertemuan lain yang diinisiasi oleh Kemenko Kemaritiman untuk merumuskan ekonomi kemaritiman.

Menurut Prof. Rokhmin, salah satu potensi yang dapat dimaksimalkan adalah budidaya perikanan, utamanya budidaya udang fanames. Apabila bisa memanfaatkan sekitar 17 persen saja dari wilayah pesisir yang potensial, maka akan menghasilkan sekitar 20 juta ton atau 20 miliar kilogram.

“jadi kalau dikalikan 20 milyar kilo itu sama dengan US$100 milyar, PDB kita kan sekitar 1 trilyun, jadi US$100 milyar dikali 1 trilyun itu kan sama dengan 10 persen. Jadi kalau 500 ribu hektar itu dapat dikembangkan secara bertahap misalkan 100 ribu hektar setiap tahun, itu berarti setiap tahun dari budidaya udang saja bisa berkontribusi 2 persen per tahun,” kata Prof Rokhmin.

Baca juga :   Kementerian ESDM Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pelayanan Informasi Publik Sektor ESDM

Sementara itu Staf Ahli Menko Kemaritiman Sugeng Santoso mengatakan, Sejak tahun 2016, Kemenko Maritim telah mengadakan studi tentang definisi ekonomi maritim dan telah menyusun berbagai klaster untuk mengidentifikasi cakupan aktifitas kemaritiman dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

“Tahun 2016 kita sudah buat studi awal, ini adalah awal dan perlu update dan juga perlu dikaji bagaimana konsep dan cakupannya,” ujar Sugeng Santoso.

Dari keterangan Sugeng, Kemenko Maritim telah menyusun 11 Klaster Ekonomi Kemaritiman, yaitu Perikanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Sumber Daya Pesisir & Pulau-pulau Kecil.

Kemudian Sumber Daya Non Konvensional, Industri Bioteknologi, Industri Kemaritiman, Jasa Kemaritiman, Pariwisata, Perhubungan, Bangunan Laut, dan Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum dan Keselamatan di Laut.

Workshop ini iikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai Kementerian dan Lembaga, Dosen Perguruan Tinggi, Pemda, dan Pengusaha serta Ormas. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *