Klik NewsPolitik

Presiden Jokowi: Kritik itu Boleh, Tapi Ingat Sopan Santun

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kritik merupakan bagian ekspresi yang diperbolehkan dalam negara demokrasi. Namun, ia mengingatkan bahwa negara Indonesia memiliki budaya sopan santun.

Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebutnya sebagai King of Lip Service.

Karena kritik adalah hal yang biasa, Jokowi menyampaikan pihak universitas tidak perlu untuk menghalangi para mahasiswa yang melakukan kritik terhadap pemerintah.

 “Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan,” ujarnya.

Seperti diketahui, BEM UI pada Sabtu (26/06/2021) membuat unggahan di akun Instagram yang isinya Jokowi sebagai King of Lip Service.

Menurut Jokowi, kritik semacam itu sudah biasa ia terima sebagai presiden.

“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini ‘Bapak Bipang’, dan terakhir ada yang yang menyampaikan mengenai ‘The King of Lip Service’,” ujarnya.

Baca juga :   Presiden Jokowi: Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengajak semua masyarakat untuk bersama fokus menangani pandemi yang tengah melanda saat ini.

“Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi COVID-19,” tandasnya.

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,263