Hukum-KriminalKlik News

Polri: JI Targetkan Rekrut Pemuda Pandai dari Pondok Pesantren

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) menargetkan anak-anak muda pandai dari beberapa pondok pesantren untuk direkrut menjadi kader.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono, seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu (27/12/2020), mengatakan JI menargetkan anak dengan rangking 1-10 di sebuah pesantren untuk dijadikan pimpinan di masa depan.

“Tiap angkatan 10 sampai 15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih,” kata Argo.

Berdasarkan penyelidikan, Argo menyatakan terdapat 7 angkatan dengan total 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah tempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jateng.

Menurutnya, beberapa anggota JI tersebut juga sudah dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang disiapkan jaringan tersebut.

“Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” ujar Argo.

Baca juga :   Gelar Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global, Perpustakaan DPR Perkuat Kolaborasi di Kancah Internasional

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah meringkus 228 tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme sepanjang 2020.

Dari seluruh tersangka, sudah ada 70 orang disidang dan 146 orang lainnya dalam proses penyidikan. Selain itu, Polri juga berhasil menangkap 23 teroris dari jaringan JI.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono, yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu (27/12/2020), mengatakan JI menargetkan anak dengan rangking 1-10 di sebuah pesantren untuk dijadikan pimpinan di masa depan.

“Tiap angkatan 10 sampai 15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih,” kata Argo.

Berdasarkan penyelidikan, Argo menyatakan terdapat 7 angkatan dengan total 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah tempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jateng.

Menurutnya, beberapa anggota JI tersebut juga sudah dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang disiapkan jaringan tersebut.

“Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” ujar Argo.

Baca juga :   Gelar Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global, Perpustakaan DPR Perkuat Kolaborasi di Kancah Internasional

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah meringkus 228 tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme sepanjang 2020.

Dari seluruh tersangka, sudah ada 70 orang disidang dan 146 orang lainnya dalam proses penyidikan. Selain itu, Polri juga berhasil menangkap 23 teroris dari jaringan JI. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264