Sebanyak 162 Kepala Keluarga (KK) di Desa Seraya Maranu, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, baru saja mendapatkan akses listrik sebesar 190 kilo Watt peak (kWp) dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diresmikan oleh PLN pada Selasa (23/07/2019).
Selain menerangi warga, beroperasinya PLTS ini juga bisa menghemat sekitar Rp200 ribu per bulan untuk masing-masing KK.
Kehadiran PLTS ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga Seraya Maranu, yakni dengan munculnya Usaha kecil Menengah (UKM).
“Saya yakin, kedepannya akan banyak UKM-UKM yang akan bermunculan dampak postif dari masuknya listrik ke desa kami, karena teknologi dalam bentuk apapun membutuhkan listrik”, ujar Sutirman, Kepala Desa Seraya Maranu.
Sebelum hadirnya PLTS Komunal di Desa Seraya Maranu, masyarakat mendapatkan akses listrik melalui genset masing-masing.
Mereka harus membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) sebanyak 50 liter per bulan atau menghabiskan sekitar Rp 322.500 untuk pemakaian mulai dari pukul 18.00 sampai pukul 22.00 WITA.
Sejak menggunakan PLTS warga hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 100.000 per bulan dengan listrik yang dapat menyala selama 24 jam.
Pembangunan PLTS Desa Seraya Maranu ini merupakan inisiatif dari PT. PLN (Persero). Saat ini, PLN sedang membangun PLTS di beberapa tempat.
Diantaranya di Desa Papagarang (Pulau Papagarang), Desa Pasir putih (Pulu Messa) dan untuk Kecamatan Boleng, Desa Batu Tiga (Pulau Boleng). (*)
