Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 menyumbang kenaikan kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual Penanganan COVID-19, Senin (30/11/2020).
Made Indra mengatakan dalam klaster Pilkada ini, banyak ditemukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) positif COVID-19.
“Jadi di kami Pilkada penyumbang kasus terkonfirmasi positif terbesar. Dari KPPS banyak ditemukan kasus positif. Lalu kami lakukan tracing lebih luas,” tutur Sekda.
Selain itu, tambahnya, dalam minggu ini Pemprov Bali juga melakukan penelusuran ke seluruh pelaku jasa pariwisata.
“Dari mereka ditemukan beberapa kasus positif,” kata Sekda Indra.
Di Bali kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.
Rakor tersebut diikuti oleh Menko Maritim Luhut Panjaitan, Ketua BNPB Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pangdam IX Udayana Maruli Simanjuntak, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Wakapolda Bali, Dirjen Farmalkes Kemenkes Engko Sosialine, dan Dirjen Yankes Kemenkes Prof. Kadir.