Kampung Siaga COVID-19 menjadi program unggulan Pemerintah Kota Depok untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
Tujuan dari program ini adalah membentuk sistem keselamatan warga dari penularan COVID-19 hingga level RW.
Dalam instruksi Walikota Depok Nomor 02 Tahun 2020, Walikota Mohammad Idris menjelaskan ketentuan dalam kampung siaga, diantaranya setiap tamu di suatu RW harus lapor 1×24 jam dan diperiksa kesehatannya.
Namun, Idris mengimbau agar setiap RW tidak menerima tamu terlebih dahulu.
Selanjutnya, Idris mengajak warga untuk bergabung dalam grup WhatsApp (WAG) Kabar Warga, WAG khusus COVID-19, dan WAG warga yang lain.
“Share info yang akurat dan hindari postingan dan memposting berita yang tendensius dan hoaks,” kata Mohammad Idris.
Program Kampung Siaga COVID-19 ini diperkenankan dan dijalankan oleh organisasi kemanusian Sekolah Relawan guna meningkatkan kesadaran dari warga mengenai cara antisipasi penularan COVID-19 19.
Program ini juga berperan sebagai bagian dari informasi kesehatan warga serta lumbung pangan warga kampung siaga COVID-19.
“Program ini difungsikan sebagai monitoring kasus terkonfirmasi positif, ODP(orang dalam pantauan), dan PDP (pasien dalam pengawasan) COVID-19. Selanjutnya menjadi penyalur bantuan logistik kepada warga yang sedang dalam menjalani karantina mandiri,” kata Idris.
“Setiap RW yang membentuk Kampung Siaga COVID-19 akan diberikan intensif berupa fasilitas stimulus anggaran sebesar tiga juta,” lanjut Idris. (*)
Kontributor: Andre
