Klik News

Ini Cara Jokowi-JK kembalikan Kejayaan Sepakbola Nasional

Prestasi sepakbola nasional sejak beberapa dekade belum pernah membanggakan masyarakat pecinta olahraga tanah air.  Bahkan, PSSI sebagai induk olahraga ini kerap mempertontonkan konflik perebutan kekuasaan pada organisasinya.

Puncaknya, Indonesia menerima sanksi dibekukan keanggotaannya dari federasi sepakbola dunia (FIFA) beberapa waktu lalu. Dan baru mulai berlaga pada piala AFF 2016 lalu.

Padahal sepakbola merupakan olahraga yang digemari di berbagai kalangan masyarakat. Dan belakangan olahraga ini dianggap dapat menjadi salah satu alat menyatukan bangsa Indonesia.

Kondisi inilah yang menjadi perhatian serius pemerintahan Jokowi-JK. Keduanya sepakat untuk mengembalikan kejayaan garuda di level internasional serta menjadikan kondisi saat ini sebagai momentum untuk kebangkitan sepakbola nasional.

“Oleh sebab itu, pemerintah akan terus memberikan perhatian untuk mempercepat pembangunan sepakbola nasional kita. Meski juga perlu dicatat bahwa pembinaan pada cabang olahraga yang lainnya juga akan diteruskan,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1/2017) sore.

Ini merupakan kali pertama, Rapat terbatas yang digelar di Istana Negara secara khusus membahas pembangunan sepakbola nasional.

Lantas apa saja yang akan dilakukan pemerintah untuk membangun sepakbola dalam negeri?

Baca Juga:

Striker Ajax Amsterdam Ingin Membela Timnas Indonesia

Suasana Makan Siang Presiden Jokowi dan Pemain Timnas

Bersinar di Piala AFF, Indonesia Naik 8 Tingkat Ranking FIFA

 
Pertama, Presiden Jokowi meminta agar pembinaan sepakbola dilakukan sejak usia dini. “Jangan sampai hanya berharap sepak bola kita akan maju di tingkat regional maupun dunia jika pembinaan usia dini ini dilupakan,” tuturnya.

Caranya, presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), juga di Perguruan Tinggi, Menristekdikti untuk memberikan perhatian, baik dengan melakukan pembinaan secara berjenjang di sekolah, memperbanyak sekolah-sekolah sepakbola, maupun menggalakkan kompetisi usia dini.

Yang kedua, Jokowi meminta dilakukannya pembenahan total terhadap sistem dan tata kelola kompetisi sepakbola nasional agar lebih kompetitif, lebih berkualitas, yang mengusung fair play, dan sistem kompetisi yang baik akan memunculkan bibit-bibit pemain muda dari berbagai daerah yang potensial.

“Saya sudah mendapatkan laporan banyak dari Ketua Umum PSSI, dan kita optimistis dengan sistem dan cara yang akan kita benahi terus-menerus, kita meyakini bahwa sepakbola Indonesia ke depan akan lebih baik lagi,” lanjutnya.

Terkait dengan pembinaan itu, menurut Presiden, langkah ketiga yang harus dilakukan adalah pembenahan manajamen klub harus menjadi perhatian kita semuanya. Untuk itu, Presiden juga akan meminta masukan dan keinginan-keinginan dari PSSI seperti apa.

Keempat, terkait dengan penyiapan infrastruktur stadion atau tempat latihan yang memenuhi syarat, Jokowi sudah meminta kepada Menpora agar lapangan sepakbola di kampung-kampung, di desa-desa, agar diperbaiki dan dijaga, dipertahankan sebagai ruang publik masyarakat.

“Jangan sampai lapangan terbuka tersebut dialihfungsikan untuk kepentingan lain, apalagi untuk kepentingan komersial. Sudah seharusnya jumlah lapangan justru semakin diperbanyak,” tegas Presiden seraya berharap keterlibatan BUMN lebih banyak dalam pembinaan ini.

Rapat terbatas ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Hadir pula Menteri BUMN Rini Soemarno, Menpora Imam Nahrawi, Menkominfo Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti M. Nasir, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Ketua Umum KONI Toni Suratman, dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,267