Klik NewsPolitik

Indonesia Dorong GNB Temukan Solusi untuk Menghentikan Pendudukan Israel atas Palestina

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi mendorong agar Gerakan Non Blok (GNB) menemukan solusi untuk menghentikan pendudukan Israel atas Palestina.

Dalam pertemuan luar biasa Komite Gerakan Non Blok (GNB) mengenai Palestina pada Selasa (22/06/2021), Retno mengingatkan kekerasan-kekerasan Israel sudah menjadi suatu hal yang rutin dan akan terus berlangsung jika dunia tidak dapat menemukan solusi dari akar masalah.

Oleh sebab itu, Retno mendorong tiga hal penting yang perlu diambil oleh GNB. Pertama, GNB harus mendukung dilaksanakannya kembali negosiasi multilateral yang kredibel.

“Proses politik yang kredibel adalah satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya kembali kekerasan-kekerasan Israel. Telah lama sekali tidak ada negosiasi damai yang substantif antara Israel dan Palestina,” ujarnya.

Dukungan GNB terhadap pelaksanaan kembali negosiasi damai sangat penting artinya, melalui platform multilateral yang ada dan didasarkan pada penyelesaian dua negara (two state solution) dan sejalan dengan parameter yang telah disepakati secara internasional.

Baca juga :   ‘Baku Declaration’ Adopsi Usulan Indonesia tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina

Kedua, GNB perlu mendukung status Palestina sebagai negara. Jumlah besar negara anggota GNB merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, suara GNB akan diperhitungkan oleh dunia.

Untuk itu, menurut Retno, GNB harus satu suara dalam mendukung status Palestina sebagai negara dan perjuangan warga Palestina mencapai kemerdekaan.

“Kita juga harus mendorong negara-negara GNB dan komunitas internasional lainnya yang belum mengakui Palestina sebagai negara untuk segera mengakui,” tegas Retno.

Ketiga, Retno mendorng agar GNB mencegah terulangnya kebrutalan Israel. Dalam pertemuan majelis umum PBB pada mei lalu, Indonesia mengusulkan kehadiran internasional di Al Quds guna memonitor dan memastikan keselamatan rakyat Palestina.

Selain itu, kehadiran internasional untuk menjaga status Al Haram Al Sharif sebagai entitas terpisah yang menjadi situs suci tiga agama. Indonesia mengharapkan GNB juga melakukan usulan yang sama.

“Negara anggota GNB yang menjadi anggota DK PBB harus menjadi yang terdepan dalam mendorong inisiatif ini,” ujarnya.

Baca juga :   ‘Baku Declaration’ Adopsi Usulan Indonesia tentang Misi Khusus Parlemen APA ke Palestina

Sebagai penutup, Menlu kembali menegaskan bahwa tujuan pendirian GNB adalah untuk mengakhiri imperialisme dan kolonialisme. Oleh karena itu, GNB masih berutang kepada rakyat Palestina sebuah negara yang merdeka dan setara dengan negara-negara lain.

“Perjuangan kita masih jauh dari selesai, namun dengan bekerja sama, saya yakin suatu hari Palestina akan merdeka,” pungkas Menlu.

Pertemuan Tingkat Menteri Luar Biasa Komite Palestina GNB menghasilkan Deklarasi Politik (Political Declaration) yang antara lain berisi kecaman terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, penegasan bahwa agresi dan aneksasi Israel terhadap Palestina merupakan pelanggaran hukum internasional, dorongan kepada negara-negara untuk mengakui status Palestina sebagai negara.

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264