Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan pencanangan pembangunan Kampung Susun Kampung Kunir, di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (14/10/2021).
Kampung susun tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi 33 kepala keluarga (KK).
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Anies didampingi Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Sarjoko, Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, beserta jajarannya.
Anies menjelaskan tujuan pembangunan ini adalah agar warga Kampung Kunir segera mendapatkan hunian yang layak.
“Seringkali kita bertemu dengan situasi di mana untuk menjalankan kepentingan besar, berdampak kepada hajat hidup masyarakat. Hal itu terjadi di mana-mana. Saat ini yang kita kerjakan adalah memastikan keadilan hadir, memastikan perlindungan diberikan, dan memastikan warga mendapatkan hak untuk memiliki permukiman yang layak,” ujar Anies.
Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk merealisasikan hal tersebut. Semua hal ini tidak lepas dari keinginan pemerintah yang berharap warganya memiliki hunian untuk membangun masa depan, khususnya bagi warga Kampung Kunir.
“Sebelumnya, kita telah menuntaskannya di Kampung Aquarium. Teman-teman pasti sudah mengetahui tempatnya yang telah layak untuk dihuni, apalagi tahun lalu untuk pencanangan peletakan batu pertama. Kita ingin merasakan hal yang sama untuk warga Kampung Kunir. Insya Allah, Bapak/Ibu sekalian segera akan bisa tinggal di rumah yang layak di tempat ini pada Agustus tahun depan,” tambah Anies.
Selain itu, Gubernur Anies menjelaskan konsep pembangunan Kampung Susun tersebut melibatkan berbagai pihak agar rancangannya sesuai dengan kebutuhan warga yang akan menempatinya.
Di samping itu, konsep yang diusung bukan sekadar rumah untuk tiap keluarga, tetapi berkonsep kampung.
Menurut Gubernur Anies, kampung merupakan sebuah komunitas yang bukan sekadar bangunan, melainkan adanya interaksi yang membuat sebuah komunitas menjadi hidup dan unik.
“Konsep kampungnya dipertahankan dengan rancangan yang sesuai. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada tim yang sudah merancang tempat ini sesuai dengan setting lokasinya. Di samping sungai, ada ruang bersama yang cukup luas. Sementara, di lantai dasar ada ruang interaksi di selasar. Itu semua akan menjaga situasi kampung dalam sebuah rumah susun. Doakan saja pembangunannya semoga tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat biaya,” tandas Anies.
Kampung Kunir berada di sekitar Kawasan Kota Tua. Wilayah ini dulu adalah bekas gusuran Pemprov DKI Jakarta di bawah gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kawasan ini dinilai telah melanggar izin pendirian bangunan karena berada di bantaran sungai Ciliwung.
Pemprov DKI menargetkan wilayah itu sebagai wilayah low emission zone (LEZ) untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota. (*)