HeadlineOpiniSpecial Klik

Travel Gagal Urus Tiket, 102 Jemaah Umrah Asal Indonesia Terlantar di Jeddah

Sebanyak 102 jemaah umrah asal Indonesia tidak bisa pulang ke tanah air karena pihak travel belum bisa memberikan tiket pesawat. Padahal, mereka dijadwalkan pulang pada akhir Desember lalu.

Bahkan, lantaran telah berencana menikahkan anaknya pada 7 Januari mendatang, dua jemaah, Masnuarjani dan Farida Mustafa akhirnya memutuskan membeli tiket sendiri agar bisa segera pulang ke tanah air.

Dan satu orang atasnama Khamidah Yasir diberitakan juga telah terbang pada Selasa 3 Januari malam dengan membeli sendiri tiket maskapai penerbangan AirAsia.

Baca Juga:

Pencatat Keturunan Muhammad SAW: Novel Bamukmin Bukan Habib!

Novel Bamukmin FPI Laporkan Ahok ke Polisi Soal Fitsa Hats

Kekerasan Terhadap Jurnalis Kembali Dilakukan Oknum FPI

Menurut Staf Teknis Satu Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI di Jeddah, Ahmad Dumyati, 99 jemaah lainnya masih tertahan di Hotel Roshan Al Azhar yang berada di Jalan Sittin Jeddah. Mereka terdiri dari 33 jemaah laki dan 66 perempuan.

Dumyathi mengatakan, agen Maldives Airlines di Jeddah selaku penyedia tiket masih belum dapat memastikan kepulangan 99 jemaah.

Padahal sebelumnya, mereka menjanjikan untuk memulangkan jemaah umrah tersebut pada Selasa dengan maskapai Turkish Airlines.

Saat dikonfirmasi, lanjut Dumyathi, agen Maldives hanya mengatakan kalau masih berusaha untuk bisa menerbangkan jemaah dengan Turkish Airlines dan berharap bisa segera mendapatkan tiket untuk jemaah.

Dumyathi menambahkan,pihak KUHI-KJRI Jeddah saat ini terus berusaha mencari jalan keluar pemulangan jemaah. KUHI-KJRI secara meraton membantu mengkomunikasikan kepentingan jemaah kepada pihak travel.

Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan pihak provider visa yang berinisial ‘M’ di Jakarta melalui Sub Direktorat Pembinaan Umrah Kementerian Agama. Harapannya, kasus jemaah tertunda kepulangannya di Jeddah ini bisa segera diselesaikan.

Konfirmasi mengenai penundaan pemulangan jemaah umrah ini juga disampaikan oleh Kasubdit Pembinaan Umrah Arfi Hatim. Setelah melakukan klarifikasi dengan pihak provider visa, Arfi mendapatkan informasi bahwa 102 jemaah tersebut diberangkatkan dari Pontianak pada 18 Desember 2016 dan sediannya kembali pada 28 Desember 2016.

“Penundaan kepulangan disebabkan oleh pihak maskapai air maladive mengalami kendala,” ujarnya.

“Saat ini, Kementerian Agama terus melakukan kordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan pemulangan jemaah dan memastikan jemaah mendapatkan hak nya selama masa penundaan pemulangan,” tandasnya.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,121