Headline

Sumsel Masuki Periode Musim Kemarau

Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sudah masuk periode musim kemarau, hal ini dikarenakan mulai aktifnya angin muson timur.

Menurut Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bandara  Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Bambang Beni Setiadji, yang dikutip dari Antara, mengatakan, angin ini membuat terhambatnya pertumbuhan awan karena pasokan uap air dan kecepatan angin lapisan atas yang tinggi.

“Akibatnya temperatur udara akan terasa menjadi lebih gerah. Secara normal di Sumsel curah hujan dan dan kelembapan akan menurun hingga puncak pada bulan Agustus dan September,” kata Bambang di Palembang, Kamis (09/05/2019).

BMKG memperkirakan potensi El Nino hingga akhir tahun 2019. Hal ini menyebabkan minimnya pasokan uap air di wilayah Indonesia dan Indonesia bagian timur khususnya.

Secara umum, tidak hanya El Nino yang mempengaruhi kondisi cuaca di Sumsel, karena ada juga pengaruh Osilasi Madden Jullian (MJO/ Madden Jullian Oscillation) dan Dipol Samudera Hindia (IOD/Indian Ocean Dipole) yang juga bisa menyebabkan potensi terjadinya hujan.

Meski demikian, setelah memasuki musim kemarau ini potensi terjadinya hujan akan semakin berkurang.

“Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, dan menkonsumsi air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi,” kata dia.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel, Kolonel (Arh) Sonny Septiono, mengatakan satgas mengantisipasi peningkatan gejala El Nino pada Juni – Juli – Agustus.

“Berdasarkan keterangan BMKG kerawanan El Nino memang cukup panjang, semoga saja tidak seperti itu nantinya, namun pada prinsipnya kami sudah siap karena siaga karhutla sendiri sudah diaktifkan sejak Maret 2019,” kata Sonny, dikutip dari Antara, Kamis (09/05/2019).

Meski demikian, kata dia, penyebab kebakaran hutan dan lahan sebenarnya tidak hanya faktor alam, tapi faktor manusia, sehingga masing-masing instansi sudah diminta bergerak mencegah terjadinya potensi kebakaran. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 534

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *