Sebanyak 9 orang yang diduga merupakan anggota teroris jaringan ISIS ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror di sejumlah tempat di Sulawesi Tengah.
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan 9 orang tersebut ditangkap di Kabupaten Toli-Toli dan Parimo. Mereka juga merupakan kelompok yang berbai’at untuk ISIS melalui Ustadz Basri di Makassar.
“Mereka adalah kelompok yang baru terbentuk di Sulteng,” ujar Kapolda di Mapolres Poso, Minggu (12/03/2017).
Selain itu, mereka juga telah mendapat kiriman berupa bahan pembuatan bom dari ikhwan Palu.
Lebih lanjut dikatakan, mereka berencana akan menyerang Mako Brimob Toli-Toli, Markas TNI di Toli-Toli, dan instalasi strategis seperti kantor perbankan.
Baca juga:
Seorang WNI Terkait ISIS yang Dideportasi Turki Sudah Diberhentikan dari Kemenkeu Sejak Agustus 2016
Singgung ISIS di Medsos, Kontrak Ernest Prakasa Bersama Sido Muncul Diputus
Mau Gabung ISIS, Turki Pulangkan 3 WNI
Dari 9 orang terduga teroris, 6 di antaranya ditangkap di Kabupaten Toli-Toli yang berinisial SM, KF, SF, DR, JF dan IR.
Penangkapan tersebutbdilakukan di salah satu safe house di Kota Toli-Toli pada Jumat (10/03/2017).
Sebelumnya, Kamis (09/03/2017), 3 orang terduga teroris lainnya yang berinisial DV, AH, dan IR ditangkap di Kecamatan Tawaeli Kota Palu saat menuju ke Kebun Kopi dan di Kabupaten Parigi Mautong.
Sementara barang Bukti yang berhasil diamankan antara lain tabung gas 3 kg, pupuk KNO32, belerang, arang, paku, handphone, botol air aki, buku tabungan BNI atas nama SM dan cairan spiritus.
Kesembilan pelaku terduga teroris itu diketahui telah terlibat dalam beberapa kasus terorisme, seperti mengetahui perencanaan aksi bom, pembelian bahan-bahan kimia, mengetahui proses pembuatan bahan peledak dan melakukan survey lokasi yang menjadi target penyerangan.
Saat ini, para terduga teroris telah diamankan di Polda Sulawesi Tengah untuk dilakukan pemeriksaan guna pengembangan lebih lanjut.
[***]
