Global ReviewInternasional

Rebut Marib, Houthi Gempur Pasukan Pemerintah Yaman

Di Yaman, sejak Februari, Houthi telah melakukan serangan untuk menguasai kota strategis Marib, sebuah kota Yaman yang berada di tengah zona minyak. Perang ini memakan setidaknya 65 korban (25/04/2021).

Setidaknya 65 pejuang tewas dalam 48 jam terakhir dalam Pertempuran Marib di Yaman, di bagian utara negara tersebut. Di antara korban tewas, 26 anggota pasukan pemerintah, termasuk empat perwira. Sementara itu, Houthi jarang menyampaikan kekalahan mereka.

Pemberontak Houthi sekarang berada di beberapa kilometer kota Marib, ibu kota provinsi eponymous, padahal ada dukungan udara dari koalisi pimpinan Saudi, yang secara militer membantu pasukan pemerintah dalam pertempuran. Sumber yang sama. Marib adalah benteng pemerintah terakhir di wilayah utara negara.

Kegagalan Gencatan Senjata dan Rencana Perdamaian 

Houthi sekarang memiliki kendali penuh atas front Kassara di barat laut provinsi Marib. Dari sini, mereka melakukan serangan ke pihak pemerintah meskipun ada seruan untuk gencatan senjata. Pada pertengahan April, utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Griffiths mendesak Houthi untuk menerima rencana perdamaian yang telah dia serahkan kepada mereka.

Sejak Februari, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengusulkan rencana penyelesaian konflik termasuk gencatan senjata nasional, pembukaan jalan antara utara dan selatan negara untuk menjamin pergerakan bebas orang, bantuan kemanusiaan dan barang, dan proses pengusulan perdamaian politik.

Riyadh, yang berusaha melepaskan diri dari Yaman ternyata instalasi minyaknya menjadi sasaran rudal dan pesawat tak berawak dari pemberontak Houthi, pada Maret lalu. Riyadh mengusulkan gencatan senjata total. Tetapi Houthi menyerukan pencabutan embargo udara dan laut yang diberlakukan oleh Saudi.

Bencana Kemanusiaan

Konflik di Yaman ini telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan bencana kemanusiaan terbesar di dunia,dengan jutaan orang terlantar – termasuk hampir satu juta di kamp pengungsian dekat Marib. Saat ini populasi berada di ambang kelaparan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan tentang tragedi kemanusiaan yang disebabkan oleh perang ini. PBB menyelenggarakan konferensi internasional untuk mengumpulkan dana pada 1 Maret. Hanya $ 1,7 miliar yang berhasil dikumpulkan; dari $ 4 miliar yang diharapkan.

Menurut angka PBB baru-baru ini, lebih dari 16 juta orang Yaman, atau sekitar setengah dari populasi 29 juta, berisiko mengalami kelaparan tahun ini.

Sumber: RFI

What's your reaction?

Related Posts

1 of 189