Seorang warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel pada hari Jumat (19/03/2021). Atef Youssef Hanaysheh ditembak di bagian kepala ketika terjadi bentrokan di Tepi Barat dekat Nablus.
Demonstrasi ini dilakukan setelah salat Jumat untuk memprotes perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal di mata hukum internasional. Saat prosesi perluasan pemukiman mendekati pos terdepan, yaitu pemukiman “liar” yang tidak diakui oleh Israel yang dekat dengan desa Beit Dajan, Palestina, tentara Israel menembakkan peluru. Atef Youssef Hanyasheh, 46 tahun, yang merupakan ayah dari tiga anak, ditembak di bagian kepala dan meninggal seketika.
Tentara Israel menyebutkan bahwa para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah tentara sementara tentara sendiri mengklaim hanya menembak ke arah udara, bukan ke arah demonstran. Begitu kilah Israel.
Pemakaman korban diselenggarakan langsung setelah kematiannya di Nablus oleh aparat keamanan Palestina. Ribuan orang hadir bertakziah dan jasadnya kemudian dipindahkan ke desa asalnya, Beit Dajan, tempatnya dibunuh.
Ribuan orang menyalatkannya di masjid tempat Youssef bekerja sebagai muazin, sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman desa.
Perwakilan dari faksi Palestina hadir. Dengan lantang, mereka menyebut Youssef sebagai syahid dan perananya dalam perjuangan melawan pendudukan Israel.
Diterjemahkan dari: https://www.rfi.fr/fr/moyen-orient/20210319-un-palestinien-tu%C3%A9-par-l-arm%C3%A9e-isra%C3%A9lienne-lors-d-un-manifestation-en-cisjordanie
