Benny Gantz, Menteri Pertahanan Israel, memberikan pernyataan di hadapan Pers mengenai ditemukannya banyak bukti bahwa Iran memberikan pelatihan pembuatan dan penggunaan drone kepada milisi asing di sebuah pangkalan udara dekat kota Isfahan.
Tuduhan ini dilayangkan setelah Teheran diduga pada sebulan sebelumnya telah melakukan serangan pesawat tanpa awak terhadap kapal tanker milik perusahaan Israel di lepas pantai Oman.
Israel berupaya melakukan berbagai macam operasi militer, termasuk menyusup ke intelijen Iran dan melakukan upaya-upaya untuk menekan kegiatan pengayaan nuklir Iran. Hal demikian dilakukan untuk mengucilkan Iran, musuh bebuyutan Israel, dari dunia dan memperkecil pengaruh regionalnya melalui proksi-proksi perangnya di Timur Tengah.
Dalam jumpa pers tersebut, Gantz menyatakan bahwa Teheran memberikan pelatihan pembuataan dan penggunaan drone bagi milisi asing di pangkalan udara Kashan yang terletak di utara Isfahan. Menurut Gantz, pelatihan ini diadakan untuk melakukan aksi-aksi teror di Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon.
“Selain di wilayah-wilayah ini, Iran juga melatih para milisi dengan beberapa keterampilan dalam membuat dan menggunakan drone di Jalur Gaza, di perbatasan selatan Israel,” kata Gantz, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/09/2021).
Ganzt kemudian menunjukkan beberapa rekaman gambar satelit. Dalam gambar ini, terlihat adanya kegiatan pelatihan milisi dalam membuat dan menggunakan drone di landasan pacu wilayah Kashan.
Terkait tudingan Israel ini, Iran sendiri belum merespons tuduhan tersebut. Meski demikian, Iran biasanya membantah memberikan dukungan terhadap milisi-milisi yang sering melakukan operasi militer di kawasan.
