Pemerintah Jepang akan membuat indikator baru yang menunjukkan kemajuan negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca berbanding dengan produk domestik bruto (PDB). Demikian harian bisnis Nikkei melaporkan pada hari Kamis (12/08/2021).
Indikator baru akan memeriksa emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan di dalam negeri dan menunjukkan apakah mereka meningkat atau menurun dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan PDB aktual, kata Nikkei, tanpa mengatakan dari mana ia mendapatkan informasinya.
Emisi gas rumah kaca Jepang telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, kata Nikkei, menambahkan bahwa langkah baru akan menunjukkan upaya dekarbonisasi negara dari perspektif pertumbuhan ekonomi.
Indikator tersebut akan muncul setelah Jepang pada bulan April menetapkan tujuan yang jauh lebih ambisius untuk mengurangi emisi karbon, menargetkan tahun 2030 untuk mengurangi emisi karbon menjadi 46 persen dari 26 persen pada tingkat 2013.
Rancangan kebijakan energi terbaru Jepang yang dirilis bulan lalu menunjukkan negara itu akan menaikkan target energi terbarukan dalam bauran listriknya menjadi 36 persen hingga 38 persen dari pasokan listrik pada 2030. Ini berjalan seiring upaya pemerintah untuk mendorong pengurangan emisi.
Kantor Kabinet, yang juga bertugas menghitung PDB, sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan sektor swasta tahun fiskal ini yang berlangsung hingga Maret 2022 untuk membantu menyusun kerangka kerja untuk indeks baru, kata Nikkei.
Kantor Kabinet tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
