Pada malam hari dari Minggu hingga Senin, angkatan udara Israel melakukan belasan serangan di wilayah Gaza. Bom menghancurkan Jalur Gaza. Hampir 200 orang tewas.
Sepuluh orang juga tewas di pihak Israel. Hanya dalam waktu seminggu, gerakan Islam di daerah kantong Palestina meluncurkan lebih dari 3.000 roket ke kota-kota Israel. 90% dari mereka dicegat oleh Iron Dome. Bagaimana cara kerja alat anti peluru kendali Israel ini?
Iron Dome dirancang khusus sebagai tameng udara yang melindungi serangan-serangan jarak dekat. Iron Dome dapat menghancurkan sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. “ Kami berada 10 meter dari peluncur rudal. Dan sekarang Anda dapat melihat bagaimana rudal kami menetralkan roket satu per satu. Satu lagi, dan satu lagi dan satu lagi, ”kata Mayor Arye Shalicar, juru bicara IDF.
Dengan sistem pertahanan ini, ancaman yang muncul bisa dilacak dengan radar dan dihancurkan sebelum memakan korban. Dengan kemampuan ini, Iron Dome menjadi salah satu sistem pertahanan paling canggih yang ada sekarang. Dikerahkan di tengah lapangan, posisi tunggal ini memiliki tiga peluncur, masing-masing dilengkapi dengan 20 rudal pencegat. Sistem ini terhubung ke superkomputer, yang secara tepat menghitung lintasan roket musuh.
“Ini adalah sistem seluler, yang dapat diterapkan di seluruh negeri dalam beberapa jam. Setiap baterai anti-pesawat melindungi area tertentu. Misalnya, ada satu di sekitar Ashkelon, mirip dengan Ashdod. Tentu saja, saya tidak bisa memberi tahu Anda jumlah pastinya, tetapi saat ini ada beberapa di dekat Tel Aviv dan bandara juga. Tanpa Iron Dome, kami akan memiliki ratusan kematian di pihak Israel, ”lanjut Mayor Arye Shalicar.
Tetapi teknologi mutakhir ini memiliki satu kelemahan: biayanya. Setidaknya $ 50.000 per rudal pencegat.
