Global ReviewInternasional

Canterbury Selandia Baru Terkena Banjir Terparah dalam 100 Tahun Terakhir

Ratusan orang dievakuasi dalam peristiwa banjir tadi malam di wilayah Canterbury Selandia Baru. Banyak orang dipastikan meninggalkan rumah-rumah akibat hujan lebat yang melanda wilayah tersebut.

“Sedikitnya 300 keluarga di Canterbury dievakuasi dalam semalam karena permukaan air sungai naik secara drastis di Canterbury. Banjir ini hanya terjadi sekali dalam 100 tahun”, ujar seorang warga pada hari Senin (31/05/2021).

Beberapa jalan raya, sekolah dan kantor ditutup dan Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan beberapa orang yang terdampar akibat banjir di daerah Ashburton.

Walikota Ashburton Neil Brown mengatakan “setengah jumlah orang dari Ashburton” perlu dievakuasi jika tanggul sungai pecah tetapi untungnya masih ada sedikit kapasitas yang bisa menampung air sungai.

“Kami membutuhkannya untuk menghentikan hujan agar sungai-sungai itu turun,” kata Brown, menurut New Zealand Herald.

MetService Selandia Baru telah mengeluarkan peringatan pada hari Minggu bahwa hujan lebat akan melanda Canterbury. Selain itu, beberapa peringatan juga disampaikan di tempat lain.

Pemerintah mengumumkan akan menggelontorkan dana sebesar $ 100.000 ($ 72.500) sebagai Dana Bantuan untuk warga Canterbury yang terkena dampak banjir, kata Kris Faafoi, pejabat menteri untuk manajemen darurat.

“Meskipun masih sangat dini untuk mengetahui keseluruhan biaya kerusakan, kami berharap dana ini akan membantu secara signifikan warga Canterbury untuk mulai bangkit kembali,” kata Faafoi.

Sumber: Reuters

What's your reaction?

Related Posts

1 of 189