Info KlikersKlik NewsOlahraga

Erick Thohir Akan Rapikan Legacy Kasut-Kusut dalam Tubuh PSSI

JAKARTA, KLIKERS.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Erick Thohir, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI mengatakan akan merapikan dan membenahi kembali kasat-kusut yang ada di dalam PSSI.

“Siap-siap kurang tidur untuk membangun sepak bola Indonesia,” tulis Erick Thohir di media sosial Facebook miliknya pada Jumat (17/02/2023).

Demikian, Unggahan itu dilengkapi dua foto Erick sedang memimpin rapat Komite Eksekutif (Exco) terpilih PSSI setelah kongres luar biasa (KLB) 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta pada Kamis (16/2).

Jika tak ada aral melintang, Erick akan memimpin PSSI hingga 2027 mendatang. Durasi empat tahun akan menjadi masa yang panjang sekaligus singkat bagi lelaki yang sedang menjabat sebagai Menteri BUMN ini.

Membenahi sepak bola nasional dengan segunung masalah akut mungkin tidak cukup empat tahun. Butuh lebih dari itu. Namun tidak perlu selama empat tahun juga untuk membuktikan keseriusan memperbaiki.

Tantangan yang pertama mengadang adalah status Liga 2 2022/2023. Sebelum KLB 2023, status kompetisi kasta kedua ini diambangkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena perbedaan pendapat para kontestan.

Sebagian besar ingin lanjut, sebagian lagi enggan melanjutkan. PT LIB selaku operator liga secara terbuka mengatakan tak sanggup membiayai kompetisi jika digelar dengan sistem gelembung.

Sebelum dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, Liga 2 baru berlangsung tujuh pekan. Artinya masih ada sembilan hingga 11 pekan untuk menyelesaikan fase grup sebelum ke enam besar.

Jika digelar konstan sepekan dua pertandingan, dibutuhkan waktu dua bulan untuk menyelesaikan kompetisi musim ini. Masih ada waktu digelar, yakni pada Maret dan April.

Penting bagi kompetisi berakhir pada April atau awal Mei, sebab mulai pertengahan Mei akan berlangsung Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. PSSI telah menetapkan liga tak boleh berlangsung di tengah ajang ini.

Masalahnya, selain soal dana dan kondisi masing-masing tim, izin keramaian pertandingan juga tak mudah didapat. Setelah Tragedi Kanjuruhan izin polisi makin sulit didapat dan biaya izin membengkak.

Karenanya kebijakan Erick Thohir soal Liga 2 sangat dinanti. Jika gagal membuat keputusan yang berpihak, bukan tak mungkin tesis bahwa PSSI tak akan berubah di tangan Erick, akan menyeruak.

Cara termudah mengukur kinerja PSSI adalah melihat kompetisi. Dan, saat ini wajah PSSI yang diwarisi Erick Thohir sangat coreng-moreng karena kompetisi.
Liga 1 penuh kontroversi, Liga 2 dihentikan lewat jalur politik federasi, dan Liga 3 dikesampingkan. Adapun Elite Pro Academy (EPA) berjalan ala kadarnya, sedang liga putri mati suri.

Salah satu persoalan akut Liga 1 2022/2023 adalah izin keramaian pertandingan. Setiap pekan selalu saja ada pengumuman laga ditunda atau tanpa penonton karena instruksi polisi.

Ini persoalan akut PSSI yang belum ada serumnya. Sepak bola dianggap industri oleh Menpora, tetapi kepastian tak diberikan. Pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada industri olahraga, khususnya sepak bola.

Menurut mantan Exco PSSI periode 2019-2023, Hasani Abdulgani, yang dibutuhkan PSSI adalah izin industri kompetisi. Ini bisa didapat PSSI lewat Keputusan Presiden, Peraturan Presiden, atau legislasi.

Tiga jalan itu tidak mudah didapat PSSI. Karena tidak mudah, tugas Erick mewujudkan itu. Sebagai representasi pemerintah, Menteri BUMN, Erick Thohir diyakini bisa melobi Joko Widodo untuk mengeluarkan izin industri.

Ini tentu saja tak mudah. Ini menyangkut dana ratusan juta per pekan, miliaran per bulan, dan triliunan per musim.

Setelah Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban hingga 135 jiwa, transformasi sepak bola bentukan pemerintah bersama PSSI belum terasa besar dampak keberpihakannya pada pengelolaan sepak bola.

Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional pun nyaris nihil keberadaannya di sepak bola nasional. Inpres itu hanya jadi lembaran perintah tanpa eksekusi.

Faktanya dari Inpres itu PSSI tak dilibatkan. Bisa dibilang Inpres itu sudah usang. Kini saatnya Presiden Jokowi melahirkan aturan baru lewat hak prerogatifnya yang berdasarkan kepentingan mendesak sepak bola.

Timnas Indonesia mungkin akan jadi panggung indah bagi Erick selama di PSSI, tetapi kompetisi akan membuatnya berada di posisi lebih tinggi. Inilah tugas besar Erick sebelum musim baru 2023-2024.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,789

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *