Info Klikers

Petilasan Raden Walang Sungsang atau Mbah Kuwu Sangkan, Pendiri Cirebon

Kabupaten Cirebon memiliki sejumlah cagar budaya bernilai sejarah tinggi bagi masyarakatnya. Satu di antaranya adalah Situs Balong Biru di Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Warnanya yang tampak hijau dan tidak sesuai namanya yang biru, memiliki arti “jangan keliru”.

Letaknya yang jauh dari keramain, membuat situs ini tampak sejuk. Ditambah rindangnya pepohonan hijau, menjadikan tempat bersejarah ini semakin tenang.

Situs Balong Biru memiliki luas 32 meter persegi dan memiliki sembilan sudut yang konon dipercaya sebagai Wali Songo. Kedalamannya sekitar satu meter dan tidak pernah surut.

Balong Biru berdiri sekitar abad ke-14 masehi yang merupakan bekas pemandian Raden Wang Sungsang atau Mbah Kuwu Sangkan, Nyi Mas Rarasantang, Nyi Endang Gelis, dan Sultan Matangaji. Mereka merupakan tokoh yang berperan dalam sejarah pendirian Cirebon.

Karmita Juru pelihara balong biru, mengatakan, situs tersebut berdiri saat zaman batu, sehingga dipenuhi banyak bebatuan. “Di bagian belakang balong ini, membentuk lafadz Allah. Kalau yang sampingnya ada sembilan sudut, melambangkan Wali Songo. Kalau dilihat dari utara juga seperti Semar, pewayangan golek Cirebon,” katanya saat ditemui di Situs balong biru, Minggu (19/12/2021).

Lafadz Allah tersebut, menurut Darson, memiliki arti wujud balong itu satu. Sedangkan nama lain Balong Biru yaitu Balong Cimandung dan Balong Para Wali. Meski letaknya yang jauh dari keramaian, situs tersebut kerap dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara, semisal Oman, Kanada dan Singapura.

“Mereka biasanya ke sini mandi. Balong ini khasiatnya dipercaya untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Konon, dulu yang mandi di sini tuh orang darah biru, sehingga namanya Balong Biru,” katanya.

Di samping balong itu, ada beberapa ruangan berwarna pink yang biasa dipakai untuk para para peziarah. Di dekat bangunan tersebut, ada dua balong sebagai sumber mata air. Balong tersebut berwarna biru.

Balong itu dipercaya untuk mendatangkan rezeki dan bisa menghilangkan penyakit. Kedalamannya sekitar setengah meter dan tidak pernah berkurang maupun bertambah. Setiap harinya. Situs balong biru biasa dikunjungi sekitar 10 hingga 15 orang. Situs ini juga sudah tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).

What's your reaction?

Related Posts

1 of 784

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *