Info Klikers

Audiensi dengan Kemlu, PB HMI MPO Dorong Pemerintah Realisasi Bantuan Untuk Palestina

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) mendesak pemerintah agar segera menyalurkan bantuan ke Palestina.

Hal itu disampaikan oleh ketua Umum PB HMI MPO Khanafi, dalam audiensi bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Senin (06/11/2023) lalu.

Penting bantuan ini segera tersalurkan kata Mahfut, oleh karenanya pihaknya aka selau mendorong pemerintah untuk terus mengikirimkan dan menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran. “Sebagai organisasi mahasiswa Islam kami akan mendorong pemerintah segera menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran kepada saudara-saudara kita di Palestina,” kata Mahfut, dalam keterangannya, Selasa (07/11/2023).

Dalam momentum audiensi ini, Ani Nigeriawati selaku menyambut baik gagasan yang diusung PB HMI MPO. Pada prinsipnya, kata Anis, Kemenlu mendukung penuh gagasan pemuda-pemuda Indonesia yang ingin berkontribusi untuk bangsanya. “Sebab Kemenlu merupakan jendela awal untuk bisa melihat dunia,” sambungnya.

Mahfut menambahkan, apa yang terjadi di Gaza saat ini adalah tragedi kemanusiaan dan bentuk kejahatan genosida di era modern yang memerlukan persatuan sebagai alat perlawanan. “Ini adalah tragedi yang sangat memilukan, di mana saudara-saudara di Gaza, terutama anak-anak, harus merasakan pedihnya perang yang tidak mereka pahami akar masalahnya. Mereka dibunuh dan rumah mereka dibom tanpa mengetahui sebabnya,” imbuh Mahfut.

Baca juga :   Konflik Palestina-Israel: PB HMI Laksanakan Dialog Bersama PKPIM

Mengutip Al Jazeera, per Senin (6/11), setidaknya 10.328 warga Palestina di Gaza tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Menurut Mahfut, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia harus terus berperan aktif dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina dan mempercepat gencatan senjata.

“Agar tidak ada lagi warga sipil yang terus berjatuhan menjadi korban,” lanjut Mahfut.

PB HMI MPO, lanjut Mahfut, juga memperingatkan agar pemerintah tidak terlena dengan ancaman perubahan iklim di tengah isu konflik Israel-Palestina yang masih memanas. Menurutnya, Organisasi Mahasiswa Islam penting untuk berbicara terkait isu iklim hari ini karena bencana akibat perubahan iklim adalah ancaman yang tak bisa ditunda.

Selain isu kemanusian yang terjadi di Timur Tengah, kami ingin mengajak seluruh elemen gerakan muslim, khususnya di Asia untuk duduk bersama membicarakan isu-isu perubahan iklim yang dapat kiranya dapat direkomendasikan ke lembaga UNFCCC,” ujar Mahfut.

Hadir mendampingi Ketua PB HMI dalam audiensi Isyraf Madjid (Wakil Ketua Komisi HI), Saptianto Baen (Wakil Ketua Komisi Pendidikan), dan Maftuh (Staff Komisi Ekonomi).

Baca juga :   Judi Online Melejit saat Ekonomi Sulit, PB HMI: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab

Related Posts

1 of 913

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *