Global ReviewHeadline

IMF Persulit Pakistan untuk Bayar Utang

ISLAMABAD: Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan pada hari Jumat bahwa IMF memberikan Pakistan waktu yang cukup sulit untuk mencairkan dana yang terhenti dari bailout $6,5 miliar di saat krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.

Beberapa jam setelah sambutannya, rupee Pakistan mencapai rekor terendah terhadap dolar AS dalam penurunan tajam sejak pekan lalu.

Sharif membuat komentar dalam pertemuan para pemimpin sipil dan militer di kota barat laut Peshawar yang dia pimpin untuk mempersiapkan tanggapan terhadap pemboman masjid hari Senin yang menewaskan lebih dari 100 orang.

“Situasi ekonomi kita tidak terbayangkan,” kata perdana menteri. “Seperti yang Anda ketahui, misi IMF ada di Pakistan, dan itu membuat kami kesulitan,” katanya.

“Anda semua tahu kami kekurangan sumber daya,” kata Sharif, menambahkan Pakistan “saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi.”

Perwakilan IMF di Pakistan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sharif membuat pernyataan dalam konteks dana yang mungkin diperlukan negara untuk tanggapan militer atau kontra-terorisme terhadap kebangkitan kembali militansi Islam.

Misi IMF mengunjungi Pakistan untuk membahas langkah-langkah konsolidasi fiskal yang dibutuhkan lembaga dari Pakistan untuk menyelesaikan tinjauan ke-9 dari Fasilitas Dana yang Diperpanjang, yang ditujukan untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis neraca pembayaran.

Cadangan bank sentral Pakistan saat ini mencapai $3,09 miliar, terendah sejak 1998 dan tidak cukup untuk menutupi biaya impor selama tiga minggu.

Tuntutan IMF yang ditujukan untuk mengendalikan defisit anggaran negara telah menyebabkan Pakistan menyerahkan mata uangnya ke nilai tukar berbasis pasar dan menaikkan harga bahan bakar.

Rupee Pakistan turun 1,9 persen ke rekor terendah 276,58 per dolar di pasar antar bank pada Jumat, menurut bank sentral.

Mata uang lokal telah turun 16,5 persen sejak batas buatan dihapus minggu lalu untuk membiarkan nilai rupee ditentukan oleh rezim nilai tukar berbasis pasar.

Rupee juga merosot 2,65 persen terhadap dolar AS di pasar terbuka, menurut asosiasi perusahaan bursa.

Islamabad berada dalam program IMF senilai $6,5 miliar. Delegasi IMF berada di Pakistan untuk memulai kembali pembicaraan yang terhenti sejak November untuk dana $2,5 miliar yang belum dicairkan.

Namun, terlepas dari situasi ekonomi, Sharif mengatakan negaranya akan melakukan apapun yang mungkin untuk melawan militansi.

“Kami akan menggunakan semua sumber daya dalam kapasitas kami untuk melawan ancaman ini,” katanya.

Sumber: AP

What's your reaction?

Related Posts

1 of 652

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *