Forum Purnawirawan Pati TNI dan Polri (FP3) mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon Presiden di Pemilu tahun 2024, Selasa (08/08/2023).
Dihadiri sekitar 315 orang Pensiunan TNI dan Polri wilayah Jawa Barat yang terdiri dari berbagai pangkat mulai Pati, Paman, Pama, Bintara, Tamtama dan ASN FP3 ini menginginkan suatu perubahan pada hasil pemilu 2024.
Perubahan tersebut tentunya harus menghasilkan Pemerintahan baru yang amanah, dapat menyatukan kembali anak bangsa dan bisa memperbaiki semua masalah yang merugikan negara dan mamputentunya mampu membawa Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
FP3 menginginkan perubahan ini di tempuh secara konstitusional melalui mekanisme pemilu yang aman, jujur, adil, bebas, rahasia, dan demokratis.
FP2 Jabar mengajak masyarakat Jawa Barat serta semua elemen bangsa dan negara untuk bisa bersama menjaga keamanan dan kedamaian dalam kontestasi Pemilu tahun 2024, jangan sampai ada kerusuhan dan perpecahan antara anak bangsa.
Dukungan tersebut tidak terlepas dari keprihatian atas praktek-praktek hukum dan pengelolaan pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat dan merugikan negara.
Terkait perubahan FP2 Jawa Barat berharap agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) segera mendeklarasikan pendamping (Cawapres) untuk Anies Baswedan.
FP2 Jawa Barat juga menampik isu adanya keretakan di antara purnawirawan TNI-Polri, FP2 meyakini bahwa kekeluargaan para Purnawirawan TNI-Polri tidak retak dan tidak akan pecah hanya karena beda pilihan politik seperti beda pilihan Capres-Cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024.
Bagi FP2 Jabar dan diyakini juga bagi Purnawirawan TNI-Polri dengan pilihan Capres lain, perbedaan pilihan politik adalah hal yang harus dihormati dan menjadi warna yang indah dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.
Sebelumnya pada tanggal 17 Juli 2023 telah dideklarasikan Forum Purnawirawan Pati TNI dan Polri (FP3) di Jakarta, yang berangkat dari keprihatinan atas praktek2 hukum dan pengelolaan pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat dan merugikan negara, serta kekuatiran kuat terjadinya perpecahan serius antar anak bangsa.
