Sosial BudayaSpecial Klik

Mr. Yoi Sajikan Repertoar Pūkheā Di Selasa Warjack Taman Budaya NTB

Wing Sentot Irawan atau akrab disebut Mr. Yoi, sajikan karya repertoar Pukhea

Awalnya karya itu diberi judul ‘Uul’ satu istilah yang berasal dari bahasa Mongolia yang juga berarti gunung. Tetapi oleh karena pertimbangan artistik secara visual, Mr. Yoi merubahnya dengan menggunakan bahasa Thailand itu.

MataramWing Sentot Irawan atau yang juga dikenal sebagai Mr. Yoi gelar konser karya repertoar ภูเขา (Pūkheā) di ajang Selasa Warjack, Warung Jack Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (17/01/2023). Bersama dengan grup musiknya Yoi Akustik, Mr.Yoi sajikan 9 (sembilan) karya lagu yang telah diciptakannya termasuk single terbarunya itu.

Repertoar ภูเขา (Pūkheā) merupakan salah satu lagu terbaru Mr. Yoi usai melakoni tour bersepeda ke pulau Jawa pada sekitar bulan Oktober – Desember 2022 lalu. Perjalanan dari Lombok menuju Jakarta itu, menginspirasi Mr. Yoi untuk menyusun sebuah syair lagu. Karya ภูเขา (Pūkheā) merupakan sebuah interpretasi Mr. Yoi di dalam memaknai entitas gunung.

“Ketinggian puncak gunung bagiku adalah isyarat dari puncak peradaban manusia. Dalam bahasa manusia, bermacam istilah digunakan untuk menyebut gunung tergantung bhs tempatan. Kalau disimak secara utuh dan menyeluruh tentu kita memperoleh hikmah yg sangat banyak, karena pada bahasa tersirat naluri.” Ungkap Mr. Yoi saat dijumpai kliksajantb.co, (17/01).

Istilah ภูเขา (Pūkheā) merupakan satu istilah yang berasal dari bahasa Thailand yang berarti gunung. Awalnya karya itu diberi judul ‘Uul’ satu istilah yang berasal dari bahasa Mongolia yang juga berarti gunung. Tetapi oleh karena pertimbangan artistik secara visual, Mr. Yoi merubahnya dengan menggunakan bahasa Thailand itu.

“Tapi apa alasan saya memilih bhs thailand? Mulanya saya pilih bahasa mongol, ‘Uul’ ( dibaca Ul) dalam bahasa Indonesia berarti gunung. Karena huruf mongol ketika disablon kok kurang artistik, akhirnya saya putuskan menggunakan bahasa Thailand. Perubahan judul itu sebenarnya karena pertimbangan estetika secara visual semata.” Jelas Mr. Yoi

Photo: Yoi Akustik di Panggung Selasa Warjack Taman Budaya NTB (17/01/2023)


Judul Lagu : ภูเขา (Pūkheā)
Karya : Wing Sentot Irawan (Mr. Yoi)

Tapi aku bukan aku yang selalu selisih saat itu
Tapi aku bukan aku yang selalu selesai saat itu.

Aku pada semua itu selalu bertanya
Aku pada semua itu selalu menjawab
Diantaranya muara Sebagiannya iya.
Jika merunduk mengenali nafasnya

Yang melumpur dan berbatu,
Lembah, ngarai dan gemericik air
Berpagar pepohonan mengacakan fitrah nya.
Tapi aku bukan Pūkheā…

Di dalam repertoar ภูเขา (Pūkheā) ini, Mr. Yoi tidak hanya menampilkan satu karya lagu, tetepi juga beberapa karya syair yang memiliki keserupaan judul di antaranya adalah Sahut, Bersahutan, Disahuti, dan Sahutan. Di mana lagu-lagu itu terinspirasi dari aktifitas Mr. Yoi yang kerap menyaksikan tayangan di salah satu chanel Youtube yang menyajikan kehidupan orang dihutan yang gemar berburu.
“Cuma dalam repertoar ภูเขา (Pūkheā) ini judul lagu terdiri dari satu kata: Sahut, lalu ada judul Bersahutan pake awalan juga Disahuti awalan dan akhiran dst. Semua lagu adalah intepretasi saya setelah nonton youtube, tentang orang yg hidup di hutan, semula berburu dan berpibdah akhirnya bercocok tanam dan bertani juga beternak.” Pungkas Mr. Yoi

Mr. Yoi sendiri merupakan salah satu seniman asal Lombok Barat yang kerap melakukan perjalanan tour bersepeda berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia maupun di negara-negara Asean. Banyak karya musiknya yang telah di perdengarkan oleh sebagian masyarakat NTB. Dan kebanyakan karya-karya syair yang disusunnya terinspirasi dari alam dan perjalanan.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,521

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *