Oleh: Karlina Helmanita
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Founder Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia)
Sahabat itu kata benda, berarti kawan, teman, dan handai dalam KBBI. Kata صحابة (sahabat) juga bermakna membersamai, mendampingi, atau berinteraksi langsung pada masa yang semasa.
Ibnu Atha’illah berpesan,
لا تصحب من لا ينهضك حاله، ولا يدلك على الله مقاله
La tash-hab man laa yunhidhuka haaluhu, walaa yadulluka ‘alallaahi maqaaluhu
“Janganlah kamu temani orang yang keadaannya tidak membuatmu bersemangat, dan ucapannya tidak membimbingmu ke jalan Allah.”
Hikmah ini menjelaskan bahwa kita hendaknya tidak bersahabat dengan orang semacam itu, sekalipun dia ahli ibadah ataupun ahli zuhud. Sebaliknya kita disarankan bersahabat dengan orang yang dapat membuat kita bersemangat dan tindak tuturnya dapat membimbing kita ke jalan Allah, Sang Maharahman dan MaharahimNya.
Menurut Ibnu Atha’illah, dengan orang yang seperti itu, kita hanya diperbolehkan bergaul dengan mereka secara lahir, duniawi semata. Jika derajat mereka sederajat denganmu, mereka tidak akan mendatangkan manfaat untuk rumah keduamu … ukhrawimu. Namun, jika kamu bersahabat dengan orang yang kualitas kebaikannya di bawahmu, maka pergaulanmu dengannya akan berbahaya karena bisa menyamarkan aib dan kekuranganmu. Akibatnya, kamu akan lengah, akan terlena, dan berbaik sangka dengan dirimu sendiri. Kamu bangga dengan amalmu dan merasa puas dengan kondisimu, sehingga kamu merelakan hatimu untuk selalu melihat kebaikan-kebaikanmu, padahal itu pangkal dari segala keburukanmu.
Karenanya, Ibnu Atha’illah membedakan dua makna sahabat atau persahabatan itu.
Pertama, persahabatan yang didasari keinginan akan sesuatu, seperti sekedar ngerumpi tanpa tujuan dan menghabiskan waktu luangmu. Persahabatan ini bagaikan seonggok mayat di tangan para pemandi mayat.
Kedua, persahabatan untuk mengharapkan berkah, yang tujuannya lillah untuk kebaikanmu “hari ini” dan juga “esok hari”. Itulah sahabat yang pantas kita temani, karena makna sahabat sejatinya adalah mereka yang melangkah, merangkul dan berjuang bersama, untuk segala kebajikan yang tanpa jeda dan syarat itu.