Info KlikersKlik NewsPendidikanSosial Budaya

Ulama-ulama Pembawa Islam di Pulau Bali

Masuknya Islam di Bali, tidaklah diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa hal yang bisa dijadikan patokan mengenai kapan Islam masuk di Bali dan beberapa Ulama pembawa Islam di Bali.

Dalam sejarah Sulawesi diterangkan bahwa islam saat itu dijadikan agama resmi Kerajaan Gowa, sehingga daerah-daerah yang dikuasainya tentulah sudah diperkenalkan Agama Islam.

Sejak Makassar berselisih dengan kompeni Belanda, pertempuran terjadi pada tahun 1653-1655 M dan kemudian terjadi lagi pada tahun 1660-1661 M. ini mengakibatkan masyarakar Bugis pindah ke Bali dan pasukan Gowa juga banyak yang mampir di Bali.

pada tahun 1690 M terjadi pertempuran antara penguasa Ban Bukit di Singaraja yang bernama I Gusti Ngurah Panji Sakti melawan pasukan Jembrana di bawah pimpinan Arya Pancoran. 

Pada tahun 1715 M I Gusti Agung Alit Tekung yang menjadi penguasa di Jembrana banyak bekerja sama dengan umat Islam Bugis. pada saat ini tokoh Islam Bugis yang banyak dikenal di Bali adalah Daeng Marema dan Daeng Kudadempet. keduanya adalah ahli silat yang dianggap sakti.

Baca juga :   Keunikan Islam dalam Kebudayaan Jawa: Memelihara Harmoni dan Kekayaan Budaya

Jadi dapat diambil patokan bahwa islam sudah dikenal masyarakat Bali sejak abad XVI.

Pada abad XVI telah datang di Bali dua orang ulama Arab. berita ini disampaikan oleh seorang putera Bali yang penulis kenal baik, bernama H.Alwi al-Masyhur berumur 55 tahun. 

Kedua ulama tersebut adalah Sayid Muhammad al-Aydrus, seorang ulama Arab yang alim dan berpengetahuan luas. Ia diangkat sebagai penasihat raja oleh raja Bali saat itu yaitu Ratu Dewa Agung Putera Susuhunan Raja.

Dan Sayid Ali bin Abubakar al-Hamid, seorang ulama Arab yang pandai dan alim serta berpengetahuan luas. Ia diangkat menjadi sekretaris Raja oleh Raja Kalungkung Bali untuk urusan perdagangan dengan Makasar dan Bugis. Ia juga melakukan dakwah Islam di Klungkung Bali.

Pada tahun 1719 M, datang pula ulama besar asal Pontianak yang bernama Syarif Abdullah bin Yahya Maulana al-Gadri. Dia dan rombongannya membangun masjid di Air Kuning yang sampai sekarang masih berdiri dan dijadikan sebagai peninggalan arkeologi Islam tertua di Bali.

Baca juga :   Perjalanan Islam Menuju Pribumisasi dan Kondisi Jiwa Umat Manusia dalam Tantangan Modern

Pada abad XVII banyak mendarat ulama-ulama Bugis di pantai Bali yaitu: Haji Sihabuddin di Buleleng, Haji Yasin dan Tuan Rebak di Serawak, dan Guru Syekh Arab.

Pada tahun 1850 M dakwha Islam di Bali telah berhasil, hingga kota negara hampir menjadi kota Islam dengan bangunan masjid yang megah. Tokoh ulama pada saat itu adalah: Syarif Tua dan Syekh Bawazir. 

Kini masyarakat Islam dapat ditemukan di beberpa daerah di Bali seperti di Jembrana, Denpasar, Singaraja, Klungkung, dan daerah-daerah lainnya.

Referensi :

Drg. H. Muhammad Syamsu  As. 1999. Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya . Jakarta: Pt Lentera Basritama. 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,764

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *