Baru-baru ini viral temuan bantuan sosial untuk untuk masyarakat terkubur dalam tanah di kampung serab, tirtajaya, sukmajaya, Depok, Jawa Barat, jumat (29/07/2022).
Beberapa fakta baru mulai terungkap oleh pengakuan para penggali lubang saat di konfirmasi awak media.
Menurut Nanang salah satu penggali lubang, dirinya bersama temenya mendapat order dari pak Dudung untuk menggali tanah yang akan dibuat septic tank pada tahun 2020 lalu.
“Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank,” ungkap Nanang saat diwawancarai, Senin (01/08/22).
Ia mengaku menggali lubang bersama temenya bernama Rudi ini selama dua hari. “Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari,” sambungnya.
Nanang juga mengaku bahwa dirinya hanya menggali lubang tidak ada yang lain.
“Begitu kelar gali langsung saya tinggal, enggak ada yang dikubur, jadi saya gali doang” ungkapnya.
Sementara Dadung selaku pemberi order, Dirinya dimita oleh pihak JNE yang kebetulan lokasinya deket dengan lokasi temuan bantuan tersebut.
“Yang jelas saya disuruh, tetapi saya tidak punya tenaga akhirnya saya arahkan ke Nanang dan Rusdi” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengaku bahwa dirinya dibohongi karena sebelumnya penggalian lubang tersebut akan digunakan untuk pembuatan septic thank.
“Ya iya saya merasa dibohongi seperti itu. Awalnya kan bilang septic tank” pungkasnya.
Lebih lanjut pihak kepolisian memasang garis police line untuk menghindari orang memasuki lokasi penggalian sembako bantuan presiden.
Bantuan presiden 2021 diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak covid 19 di Sumatera, Sulawesi Selatan dan NTB karena alamat pengiriman jelas tertera pada karung tersebut.
