Habib Ali Abdurrahman Al-Habsyi, atau yang dikenal dengan Habib Ali Kwitang menerima kunjungan pengurus PCNU Jakarta Pusat, Selasa (04/02/2020).
Pada kesempatan itu, Habib Ali meminta NU selalu bersinergi dengan Habaib dalam kemaslahatan umat.
Habib Ali menceritakan peran Habaib dan Ulama pada masa penjajahan. Menurutnya, kemerdekaan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran habaib dan ulama sebagai benteng pejuang tanah air.
Habib Ali Al Habsyi dalam sejarahnya sering disowani dan dimintai pendapat oleh Bung Karno dan Husni Thamrin.
“Begitu juga tokoh penting NU, Hadrotussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pernah disowani oleh Bung Tomo untuk meminta restu sebelum melakukan penyerbuan,” kata Habib Ali.
“Dan sekarang kemerdekaan sudah diraih, tinggal kita jaga dan rawat, salah satunya dengan sinergitas NU dan Habaib dalam kemaslahatan umat seperti ulama kita dahulu lakukan dalam merebut kemerdekaan” lanjut Habib Ali.
Habib Ali menambahkan, selain sinergitas NU dan Habaib, pengurus NU Jakarta Pusat yang baru ini harus terus merawat dan melanjutkan kegiatan yang baik dan amaliah ala aswaja yang telah mengakar, lalu merespon hal-hal baru di era modern agar tak ketinggalan zaman.
Sementara itu Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus H. Syaifuddin mengatakan semangat mempertahankan tanah air terus tertanam pada kader-kader NU.
Menurut Gus H. Syaifuddin, semangat itu tercermin dalam lagu Syubanul Wathon yang dinyanyikan di setiap kegiatan NU.
Pengusaha muda NU itu juga menyampaikan bahwa PCNU Jakarta Pusat akan lebih dekat dengan umat.
Ia mengungkapkan bahwa PCNU Jakarta Pusat ikut membantu banjir di Tanah Abang beberapa waktu lalu dan mewujudkan mobil ambulance serta kerandanya.
“Kegiatan silaturrahmi ke Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang ini sangat positif. Kami yakin PCNU Jakarta Pusat akan semakin kuat dan semangat setelah mendapatkan do’a dan wejangan dari habib,” ujar alumnus S2 UI ini.
