Sosial Budaya

UICI Tandatangani MoU dengan Kesultanan Banjar dalam Program Beasiswa

Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kesultanan Banjar dalam program beasiswa bagi mahasiswa tahun akademik 2022/2023 di Gedung Rektorat UICI pada Selasa (04/10/2022).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UICI Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng. dan Pangeran Dhia Hidayat yang mewakili Sultan Banjar Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu’tashim Billah.

Dalam sambutannya, Pangerang Gusti Dhia Hidayat mengaku senang dengan MoU yang telah ditandatangani. Ia mengatakan UICI berbeda denga perguruan tinggi yang lain di mana perkuliahan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Ia menyampaikan beasiswa Kesultanan Banjar ini diberikan kepada warga Kalimantan Selatan tanpa mengenal usia dan gender. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.

“Tujuan kita di Kesultanan Banjar adalah mengajak orang terutama warga Banjar sendiri, tidak mengenal usia, tidak mengenal gender, tetap bisa ikut belajar walaupun sudah bekerja. Yang ingin kuliah kita ajak belajar bersama di UICI,” katanya.

Baca juga :   UICI Bahas Masa Depan Pendidikan Berbudaya Digital Bersama Tiga Tim Pemenangan Capres-Cawapres

Lebih lanjut, Pangeran mengatakan Kesultanan Banjar berkomitmen untuk menjalankan MoU ini hingga selesai dan akan melanjutkan program beasiswa untuk tahun ajaran berikutnya.

“Kita di sini berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian ini sampai selesai dan insya Allah kita segera melanjutkan kembali dengan membuka seleksi berikutnya.

Selanjutnya Pangeran berharap para penerima beasiswa ini dapat memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya. Ia berpesan agar penerima beasiswa dapat menjaga adat dan budaya Banjar.

“Kepada para mahasiswa dan mahasiswi semangatlah dalam belajar. Kita mencapati tujuan menjaga budaya kita, menjaga agama kita, dan menjaga adat kita sebagai orang Banjar dan sebagai warga negara Indonesia. Kita orang Banjar adalah orang yang baiman, bauntung, dan batuah,” pesan Pangeran.

Sementara Prof. Laode berharap kerja sama antara UICI dengan Kesultanan Banjar tidak selesai dengan program beasiswa dengan mengembangkan hal-hal lain yang bisa memajukan UICI dan Kesultanan Banjar.

“Harapannya kerja sama ini tidak sampai di sini saja. Kita bisa mengembangkan hal-hal yang lain. Untuk itu kita mendukung upaya-upaya kerja sama semacam ini dan berharap ke depan Kesultanan Banjar lebih maju, UICI juga sesuai moto tumbuh bersama,” tutur Prof. Laode. (*)

Baca juga :   Dies Natalis ke-3, Ini Pesan Siti Zuhro untuk UICI
Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 991

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *