Info KlikersPendidikanSosial Budaya

Mengenal Sumur Zamzam, Sumur Istimewah Berumur 4000 Tahun Yang Tak Pernah Kering

Sumur Zamzam merupakan sumur yang berada di Mekkah. sumur ini sudah berumur lebih dari 4000 tahun (sejak nabi Ismail dilahirkan) dan telah diminum oleh ratusan juta manusia dan ribuan hewan. Namun, sumur itu tak pernah kering. Padaha, Ukuran sumur hanya 5 x 4 meter dengan kedalaman 40 meter.

Sejumlah pakar modern menilai air itu dapat memancar di tangah-tengah gunung batu yang dilingkari gurun pasir yang tandus dan gersang karena posisi ketinggian mekkah terletak di bawah laut sehingga air bawah tanah menekan ke atas.

Namun penjelasan tersebut tidak mampu menjawab fenomena serta keistimewahan yang terjadi di sumur Zamzam karna munculnya berbagai pertanyaan seperti,  mengapa tempat lain di Mekkah tidak  mengeluarkan air yang sama? mengapa penggalian sumur di sekitar Mekkah justru tidak mengeluarkan air?

Mungkin tidak ada satu sumur pun di dunia yang airnya diminum  oleh berjuta-juta orang dari berbagai belahan dunia.

Komposisi dan rasa kandungan garam dari air zamzam selalu stabil dan sama dari sejak terbentuknya sumur ini.

Sumur zamzam ini juga tidak pernah ditumbuhi lumut  dan tumbuhan mikro organisme. 

Pemerintahan Arab Saudi pernah menguras sumur zamzam untuk membersihkan sumur dari barang-barang yang dilemparkan para jamaah.

Perlu diketahui bahwa banyak jamaah yang melempar barang-barang mereka guna mendapatkan keberkahan dari sumur ini.

Alhasil pengurasan sumur dilakukan oleh pemerintah Arab. setelah 1 pompa besar digunakan sumur belum juga kering, maka digunakan pompa kedua dan sumur tak kunjung kering.  Maka, digunakan pompa yang lebih besar dan sumur tetap tak kering.

Sumur air zamzam tidak pernah menyusut seberapapun digunakan atau diambil airnya.

Dan sumur ini  begitu murni dan bersih karna tidak mengandung bakteri sama sekali.

Referensi:

KH. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. 2009. Kearifan Syariat Menguak Rasionalitas Syariat dari Perspektif Filosofi, Medis dan Sosiohistori. Kediri: Lirboyo Press.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,751

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *