Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Fatimah KH Tamam Syaifuddin berhasil meraih gelar doktor pada program studi teknologi pendidikan.
Gelar tersebut diraih setelah Kyai Tamam berhasil menyelesaikan ujian terbuka promosi doktor di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (10/11/2020), dengan judul disertasi Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas XI.
Penelitian disertasi tersebut dilaksanakan Kyai Tamam di SMA model terpadu (MT) Bojonegoro.
Dalam paparannya, Kyai Tamam menyampaikan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran TGT, siswa dapat mencapai pembelajaran yang maksimal.
Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan guru, khususnya pada mata pelajaran PKn.
Kiai Tamam berhasil mempertahankan hasil penelitiannya di hadapan tujuh dewan penguji dari Unesa, yaitu Dr. Edy Mintarko. M.Kes, Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd, Prof. Dr. Lutfiyah Nurlaela, M.Pd, Dr. Sukma Perdana, M.Pd, Dr. Bactiar S Bachri, M.Pd, Dr. Andi Marioni, M.Pd, dan Prof. Dr. Mustaji, M.Pd.
Ujian terbuka promosi doktor itu berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Satu persatu dewan penguji memberikan pertanyaan pada Kyai Tamam. Semua pertanyaan seputar disertasi yang ditulis berhasil dijawab dengan lancar.
Tujuh dewan penguji terlihat sangat puas dengan jawaban dan paparan Kyai Tamam atas hasil disertasinya.
Usai memberikan pertanyaan, tujuh dewan penguji melakukan rapat pleno selama 30 menit. Setelah itu, dewan penguji memutuskan Drs. KH Tamam Syaifuddin M.Si resmi menyandang gelar doktor teknologi pendidikan.
Ucapan selamat atas diraihnya gelar doktor oleh KH Tamam Syifuddin pun mengalir dari berbagai kalangan. Mulai keluarga hingga sejumlah kolega.
Prosesi ujian terbuka promosi gelar doktor di Unesa itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh. Diantaranya, Anggota DPRD Fraksi Golkar Sigit Kushariyanto, Pengasuh Ponpes Ar-Rahmat H. Basuki, pengawas SMA/SMK cabang dinas provinsi Muslih Fatah dan Agus Huda, dan keluarga besar Ponpes Modern Al Fatimah.
Selain itu, sejumlah tokoh penting juga turut memberikan selamat. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengirimkan karangan bunga ucapan selamat. (*)
