Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan dua aktivis, yakni Haris Azhar dan Fatia Maulida ke Polda Metro Jaya, Rabu (23/00/2021).
Haris Azhar merupakan Direktur Lokataru, sementara Fatia merupakan Koordinator Kontras.
Luhut melaporkan dua aktivis tersebut dengan tuduhan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, pemberitaan bohong, dan atau menyebarkan fitnah.
Pelaporan tersebut buntut dari konten di YouTube yang berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”.
Menanggapi konten tersebut, Luhut mensomasi Haris Azhar dan Fatia. Setelah dua kali somasi, Luhut memutuskan untuk melapor ke polisi.
“Yak arena sudah dua kali dia nggak mau (minta maaf), saya kan harus mempertahankan nama baik saya, anak-cucu saya. Jadi saya kira sudah keterlaluan karena dua kali saya sudah (suruh) minta maaf nggak mau minta maaf, sekarang kita ambil jalur hukum jadi saya pidanakan dan perdatakan,” jelas Luhut.
Tdak ada kebebasan absolut. Semua kebebasan bertanggung jawab, jadi saya punya hak untuk membela hak asasi saya,” tegas Luhut.
Kuasa hukum Luhut, Juniver Girsang menyampaikan laporan Luhut terhadap dua aktivis tersebut tidak hanya di ranah pidana.
Juniver mengatakan Luhut juga membuat gugatan perdata hingga Rp100 miliar.
“Rp100 miliar ini kalau dikabulkan oleh hakim akan disambungkan kepada masyarakat Papua,” ujar Juniver.
