Buku ‘Demokrasi, Pemilu, dan Politik Uang’ yang ditulis oleh Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Puadi mendapat pujian dari anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Ketua Komisi II DPR RI tersebut menilai bahwa buku karya Puadi tersebut merupakan karya akademis yang ditulis dengan basis pengalaman empiris yang kaya.
Penyelenggaraan pemilu yang marak dengan politik uang menjadikan buku ini sangat relevan untuk dibaca khalayak.
“Buku ini menjadi jejak penting proses pengalaman demokrasi elektotal yang kerap menyisakan sisi gelapnya” kata Doli Kurnia.
Doli menyebutkan aspek yuridis yang di bedah dalam buku tersebut, disampaikan secara naratif, sehingga mampu memperlihatkan tautan subtasi pengawasan dan jejaring kepentingan diantara aktor-aktor pemilu.
Sementara itu, Puadi menjelaskan bahwa buku ‘Demokrasi, Pemilu, dan Politik Uang’ mencoba untuk menggambarkan realitas penyelenggaraan pemilu yang sampai saat ini marak dengan permainan politik uang.
Ia berharap buku tersebut mampu memberi sumbangsih ide untuk memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia.
Untuk itu, Puadi memberikan ruang seluas-luasnya bagi pihak-pihak yang ingin memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan buku tersebut
“Kami membuka kritik dan saran untuk menyempurnakan buku Demokrasi, Pemilu, dan Politik Uang,” kata Puadi.
Buku ‘Demokrasi, Pemilu, dan Politik Uang’ telah dibedah di beberapa organisasi, termasuk Bawaslu di tingkat kota. Terakhir buku tersebut dibedah dan dilaunching di KAHMI Jaya, Sabtu (25/07/2020). (*)
