Diguncang isu kudeta dan Kongres Luar Biasa (KLB), elektabilitas Partai Demokrat justru melonjak. Berdasarkan hasil survei Indometer, elektabilitas Partai Demokrat melonjak menjadi delapan persen.
Survei Indometer itu dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada survei sebelumnya, yaitu pada Juli 2020, elektabilitas Partai Demokrat hanya 3,9 persen. Selanjutnya pada Oktober 2020 turun lagi pada angka 3,2 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Partai Demokrat berada pada peringkat keempat, di bawah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
PDI Perjuangan sendiri elektabilitasnya menurun pada angka 22,3 persen, padahal pada survei bulan Oktober 2020 elektabilitas partai berlogo banteng tersebut mencapai 31,6 persen.
Sementara itu elektabilitas Partai Gerindra turun 13,5 persen dari hasil survei bulan Oktober 2020 yang mencapai 14,4 persen.
Sedangkan Partai Golkar mengalami kenaikan elektabilitas, meskipun kecil. Pada hasil survei terbaru Indometer, elektabilitas Partai Golkar menjadi 8,3 persen. Pada survei bulan Oktober 2020, elektabilitas Partai Golkar hanya 8 persen. (*)
