Klik NewsPolitik

Antisipasi COVID-19 Bertahan Lama di Indonesia, Pemerintah Siapkan Strategi Endemi

Pemerintah sedang menyiapkan strategi menghadapi endemi bila COVID-19 dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama di Indonesia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam siaran pers pada Minggu (29/08/2021).

“Artinya nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya,” ujar Muhadjir.

Muhadjir menyebut tidak ada pilihan lain saat ini selain disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penukaran SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, khususnya menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian kehidupan sehari-hari terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Menurut Menko PMK, pemerintah terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sampai penanganan COVID-19 dianggap terkendali.

Sementara itu dalam agenda takziah Muhadjir ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Ahad, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memantau pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di daerah setempat.

Baca juga :   DPR RI Dorong Dibentuknya Komisi Perempuan di APA

“Pastikan benar-benar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai ada masyarakat yang berhak namun tidak memperoleh bantuan,” katanya.

Ia mengakui masih ada masalah dalam pembagian bansos terutama pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Muhadjir mengatakan pemerintah telah membuat jaring pengaman sosial secara berlapis-lapis. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako yang diberikan secra rutin. Kemudian, selama pandemi juga diberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

“Kalau dirasa belum cukup, untuk kota ada dana dari pemda yaitu refocusing untuk mereka yang belum dicover oleh BST. Kalau belum cukup juga masing-masing pemda diinstruksikan untuk mengalokasikan anggaran dari APBD untuk bansos, ditambah sekarang ada tambahan bantuan dari TNI/Polri,” katanya.

Masih dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Blitar, Jawa Timur, Menko PMK mengunjungi RSUD Mardiwaluyo Blitar serta mengapresiasi Rumah Isolasi di Kota Blitar yang khusus untuk pasien COVID-19 bergejala ringan dan sedang.

Baca juga :   Parlemen Antar-Negara Asia Komitmen Jaga Warisan Budaya dan Sejarah Kawasan Asia

Selain itu, di sela-sela perjalanan Muhadjir juga memberikan bantuan masker dan sembako kepada masyarakat. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,257

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *