Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pada hari Senin (23/08/2021) bahwa pihaknya telah menahan seorang pria Ukraina yang tertangkap saat mencoba mencuri rahasia negara tentang industri senjata kecilnya di Tula, sebuah kota yang memiliki pabrik senjata militer.
FSB mengatakan bahwa kasus ini telah dibuka ke warga Ukraina namun tidak disebutkan namanya. Dikatakan pelakunya telah bekerja untuk dinas intelijen Ukraina.
Kementerian luar negeri Ukraina tidak segera menanggapi kasus ini.
FSB mengatakan bahwa mata-mata tersebut diduga telah mencoba merekrut pekerja di pabrik senjata Tula sebagai informan. Pabrik senjata yang terletak sekitar 170 km (105 mil) selatan Moskow memproduksi peluru kendali serta senapan otomatis dan penembak jitu canggih untuk penggunaan militer menurut situs webnya.
FSB mengatakan pria tersebut berusaha mendapatkan rahasia negara mengenai jenis senjata terbaru dan dokumen teknis rahasia terkait serta senjata yang sedang dikembangkan.
Hubungan antara Kyiv dan Moskow menjadi tegang setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Kyiv memperkirakan bahwa 14.000 orang telah tewas dalam konflik di Donbass, Ukraina timur, sejak 2014.
