Info KlikersPendidikan

Menpora Dampingi Wapres Ma’ruf Amin Hadiri Pengukuhan Guru Besar Bidang Fikih UIN Syarif Hidayatullah

TANGSEL, KLIKERS.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri pengukuhan Prof Dr Asrorun Niam Sholeh, M.A sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fikih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang digelar Aula Harun Nasution, UIN Syahid, Ciputat,Tangerang Selatan, Rabu (22/02/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin mengucapkan selamat atas torehan sebagai Guru Besar Bidang Fikih, yang semakin memperkaya hazanah keilmuan yang dapat diterapkan diberbagai sektor kehidupan.

“Saya mengucapkan selamat kepada Prof Dr Asrorun Niam Sholeh, MA atas capaiannya sebagai Guru Besar Bidang Syariah, Guru Besar Fikih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” kata Amin dikutip dalam laman resmi Kemenpora.go.id (23/2).

Selanjutnya, Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh, M.A sendiri menjabat sebagai Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora.

Sebab, apresiasi itu diberikan oleh Wapres Ma’ruf Amin seiring pengabdian, kerja nyata di berbagai instansi atau lembaga atas kontribusinya sehingga berdampak pada kebaikan bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia dan juga di dunia internasional.

Baca juga :   Pengukuhan 10 Guru Besar UNAS: Orasi Ilmiah Soal Perburuhan Hingga Harapan Membuat Zat Antiaging yang Aman

“Saya mengamati perjalanan karier, prestasi, dan pengabdian beliau, tentu tidak diragukan lagi, baik di lingkungan UIN Syahid Jakarta maupun di organisasi-organisasi nasional, maupun lembaga-lembaga pemerintahan,” katanya.

Bahkan, kata Amin, terlebih kiprahnya di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan begitu, pengukuhan sebagai Guru Besar Bidang Fikih menjadi lengkap dan semakin mumpuni.

“Lebih-lebih sekarang beliau sebagai koordinator, Ketua yang membidangi fatwa, dan memang layak beliau dengan gelar Profesor Doktor Kyai, jadi pantas sebagai koordinator Komisi Fatwa MUI,” tandasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh, mengawali Pidatonya yakni pengukuhan guru besar yang berjudul “Living Fatwa, Transformasi Fatwa dalam Perilaku dan Kebijakan Publik di Era Milenial”.

Selain itu, ia juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang hadir pada acara penting penuh makna itu.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Presiden dan Bapak Menpora, serta semua yang hadir tanpa mengurangi rasa hormat tidak disebut satu per satu dalam acara penting penuh makna bagi perjalan saya ini,” ujarnya.

Baca juga :   Pengukuhan 10 Guru Besar UNAS: Orasi Ilmiah Soal Perburuhan Hingga Harapan Membuat Zat Antiaging yang Aman

Namun demikian, sederet instansi dan lembaga telah digelutinya, seperti di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), di Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Di Kemenpora saat ini mengemban amanah sebagai Deputi Pengembangan Pemuda.

Tidak hanya itu, bila di KPAI berkutat pada bagaimana membuat pranata perlindungan terhadap anak, di MUI melahirkan berbagai fatwa yang menjadi dasar rujukan khususnya umat muslim. Sedang di Kemenpora berkonsentrasi terhadap pengembangan pemuda Indonesia.

“Terima kasih, di Kemenpora saya memperoleh amanah di bidang pengembangan kepemudaan, dan salah satu mandatnya adalah pengembangan kepemimpinan pemuda,” sebagaimana dibacakan dalam buku pidatonya.

“Hal itu saya mereformulasi konsep pengembangan kepemimpinan pemuda dengan dasar bahwa setiap kita adalah pemimpin, dan setiap anak muda memiliki fitrah kepemimpinan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, kepemimpinan menjadi penting di setiap ranah apalagi bila pada cakupan ranah publik. Oleh karenanya intervensi dalam artian mengembangkan di berbagai ranah tersebut menjadi hal yang perlu dilakukan menjadi kebijakan.

Baca juga :   Pengukuhan 10 Guru Besar UNAS: Orasi Ilmiah Soal Perburuhan Hingga Harapan Membuat Zat Antiaging yang Aman

“Saya mengklasifikasi tiga ranah kepemimpinan yang perlu diintervensi, yaitu kepemimpinan individu, kepemimpinan rumah tangga, dan kepemimpinan publik,” jelasnya dalam penggalan pidato pengukuhannya.

 

Prof Dr Asrorun Niam Sholeh, M.A resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta, di Auditorium Harun Nasution, UIN Syahid, Ciputat Tangerang Selatan, Rabu (22/2) pagi.(bagus/kemenpora.go.id)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 804

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *