TOKYO: Menurut surat kabar Yomiuri, Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan 1.000 rudal jelajah jarak jauh untuk meningkatkan kemampuan serangan baliknya terhadap China (21 Agustus).
Rudal-rudal itu akan menjadi tambahan senjata yang sudah ada yang dimodifikasi untuk meningkatkan jangkauannya dari 100 km menjadi 1.000 km.
Senjata yang akan diluncurkan oleh kapal atau pesawat tersebut akan ditempatkan di sekitar pulau Nansei selatan dan akan mampu mencapai wilayah pesisir Korea Utara dan China.
Permintaan komentar atas laporan tersebut tidak segera ditanggapi oleh perwakilan dari kementerian luar negeri Jepang.
Jepang, sesuai konstitusi pascaperangnya, menggunakan kekuatan militernya hanya untuk membela diri. Jepang telah meningkatkan kekuatan militer dan mengadopsi strategi yang lebih tegas dalam beberapa tahun terakhir.
Meski senjata mampu menyerang sasaran di tanah asing, Jepang menahan diri untuk tidak mengerahkan rudal jarak jauh.
Kunjungan Nancy Pelosi, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, ke Taiwan telah meningkatkan ketegangan regional pada bulan ini.
Sumber: CNN News
