berita klikersHeadlineInfo Klikers

Sebagai Keynote Speaker, Ketua Kelompok DPD katakan Penyalahgunaan Media Sosial dan Game Online dapat merusak Jatidiri Bangsa

Medan – Kelompok DPD di MPR mengadakan kegiatan Lokakarya yang bertajuk Peran DPD dalam Mengawasi Penggunaan Media Sosial (Medsos) dan Game Online di Hotel Grand Mercure, Medan, Senin (25/11).

Dalam menyikapi permasalahan penggunaan medsos dan game online, Ketua Kelompok DPD di MPR Dedi Iskandar Batubara di depan peserta lokakarya dari berbagai lembaga di lingkungan organisasi masyarakat (ormas) Al Washliyah mengungkapkan hadirnya teknologi banyak memberikan dampak positif. Seperti dalam dunia pendidikan, teknologi bisa membantu sistem pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.

Namun begitu ia menambahkan kehadiran teknologi jika tidak dikelola dengan baik akan membawa dampak negatif bagi masyarakat.

“Sekarang yang sedang marak soal judi online karena tidak lepas dari penyalahgunaan medsos maupun game online. Bahkan yang memperihatinkan pelaku Judi online tidak sedikit dari anak-anak SD”, ujar Dedi Iskandar yang juga Anggota DPD dari Sumatera Utara.

Dedi Iskandar juga mengungkapkan bahwa pengguna teknologi internet di Indonesia menurut data We Are pada januari 2024 sebesar 185, 3 juta orang dari 278,7 juta penduduk Indonesia. Dan 49,9% telah memiliki akun medsos sehingga telah terdapat 139 juta user identities di Indonesia.

Baca juga :   Peran Penting Generasi Z bagi Perkembangan Dunia Digital di Masa Depan

Sedangkan pengguna game online Indonesia menempati peringkat ketiga di bawah Filipina dan Thailand sebagai negara dengan jumlah pengguna game online terbanyak di dunia.

Melihat besarnya pengguna medsos dan game online di Indonesia belum diimbangi dengan etika dan moral sehingga sering disalah gunakan untuk menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, penipuan, dan kejahatan-kejahatan lain.

“adanya anomali penggunaan medsos dan game online dikalangan generasi muda menunjukan telah terjadi degradasi moral dan krisis jati diri yang menyimpang dari nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia”, ujar Dedi Iskandar yang juga seorang akademisi.

Selain itu menurutnya penyalahgunaan medsos dan game online bertentangan dengan cita-cita dalam sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hadir dalam kegiatan Lokakarya Narasumber Abraham Liyanto anggota DPD dari NTT, Ahmad Bastian anggota DPD dari Lampung, Arifin Saleh Dekan Fisip UMSU, Zulfirman praktisi hukum, dan Desvi Yanti Muhktar seorang psikolog.

Baca juga :   Peran Penting Generasi Z bagi Perkembangan Dunia Digital di Masa Depan

Related Posts

1 of 1,474

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *