JAKARTA, KLIKERS.ID – Muhadjir Effendy, Plt Menpora RI, menanggapi surat yang dilayangkan Gubernur Bali I Wayan Koster perihal penolakan Timnas Israel yang akan tampil di wilayahnya (Bali).
Pentingnya yang dimaksud, Muhadjir Effenfy mengaku sudah menerima surat dari Koster dan sudah melakukan komunikasi dan membahas surat keputusan tersebut.
“Saya sudah terima dan sudah komunikasi, dan sudah diskusi. Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur bahwa surat tersebut masih koma, pokoknya koma itu belum titik,” tutur Muhadjir.
“Pokoknya ini kan sudah merupakan kebijakan pemerintah, karena itu kita akan mencari titik temu. Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan,” jelas Muhadjir di Jakarta, pada selasa (21/3).
Selain itu, Muhadjir mengatakan soalan Timnas Israel yang akan tampil di Piala Dunia U-20 akan terus dikomunikasikan dengan baik.
“Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah,” imbuhnya lebih lanjut.
Menteri yang berusia 66 tahun tersebut menjelaskan dirinya sangat menjunjung tinggi amanat konstitusi.
“Kita harus patuh terhadap konstitusi itu ya, itu tidak bisa ditawar. Karena itu bukan hanya undang-undang, melainkan undang-undang dasar yang letaknya di pembukaan pada alenia pertama,” ujarnya.
“Karena itu kita tidak boleh main-main dengan itu. Tetapi ingat kita juga menjadi bagian dari warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, yang belum tentu 50 tahun lagi kita mendapatkan kesempatan ini,” tandasnya.
Bila disimak lebih cermat, kata Muhadjir, Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Timnas Isreal, sambungnya, sebagai salah satu peserta akan tampil dalam ajang Piala Dunia U-20 tersebut.
Soal konstitusi di Indonesia yang dengan jelas melawan penjajahan, yang itu tertuang dalam pembukaan UUD, tak bisa ditawar. Namun, katanya, Indonesia juga bagian dari masyarakat dunia.
“Tetapi, ingat, kita menjadi bagian warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan untuk menggelar sebuah event yang belum tentu kesempatan ini kita dapatkan 50 tahun mendatang,” katanya.
Diketahui, dalam ajang Piala Dunia U-20 mendatang telah menetapkan enam provinsi sebagai tempat pelaksanaan, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Bali.